Bengkalis - Kepada pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Kaderismanto-Iyeth Bustami, jika duduk menerima amanah sebagai pemimpin kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini, masyarakat Desa Pangkalan Batang Barat berharap atas 3 hal pokok yaitu sektor pertanian, perikanan dan pendidikan.
Harapan ini disampaikan M Rasyid tokoh masyarakat desa yang pada Desember 2020 nanti berusia 7 tahun yang menyampaikan kepada Iyeth "Sri Barat" Bustami agar berusaha dan berupaya agar stabilnya ekonomi masyarakat saat acara silaturahmi dan temu ramah KDI Kaderismanto-Iyeth Bustami, Selasa (22/9/2020) siang.
"Jika ekonomi stabil, penghasilan masyarakat akan naik, kehidupan akan damai sejahtera, mungkin kejahatan juga akan menurun," harap M Rasyid seraya mengingatkan hal tersebut tidak gampang bak membalik telapak tangan atau dengan mantra "Sim Salabin saja tapi perlu proses yang panjang dan program yang jelas yang tentunya menyentuh kehidupan masyarakat.
Selain itu, para petani saat ini tidak dapat bertanya sebab keterbatasan penyuluh pertanian yang memberikan petunjuk akan komoditi pertanian yang cocok dipertahankan di pulau ini. Menjawab persoalan ini, alangkah moleknya jika tamatan SMA SMK yang menganggur agar dididik menjadi tenaga penyuluh pertanian, perikanan tadi.
Berikutnya, sektor sumber daya pendidikan adalah harapan M Rasyid dan masyarakat sebab bangunan gedung sekolah menurut pensiun Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis ini tidak ada lagi gedung sekolah yang beralaskan tanah, beratapkan daun Rumbia.
Bengkalis Qur'an Center (Bequranic) yang semi pondok pesantren disebutkan M Rasyid anak Alm H Abdul Gafar atau Haji Ndut ini mantan Kades Pangkalan Batang masa Presiden Soeharto ini juga hendaknya menjadi perhatian KDI maupun Ketua Tim Koalisi Rakyat, Misliadi yang Insya Allah akan menjadi anggota DPRD Provinsi Riau sebagai anggota Pergantian Antar Waktu (PAW).
Sedangkan harapan terakhir, agar di kabupaten ini tidak lagi membangun gedung-gedung mewah, "Antu yang diam di situ. Kite oghang Bengkalis, kami lahir di Bengkalis. Tak ade tempat main bagi kami kota Bengkalis itu. Jadi, jangan bangun lagi yang bukan kebutuhan oghang (kabupaten) Bengkalis. Bangun lah jalan yang belum selesai daghi ujung ke ujung ini," ungkap M Rasyid yang disambut tepuk tangan hadirin.
Misliadi, anggota DPRD Kabupaten Bengkalis 2009-2014 dapil Rupat pula mengaku tahun ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus hati-hati dan selektif dalam menunjuk calon bupati dan wakil bupati Bengkalis karena beberapa pemimpin negeri ini yang diusulkan partai telah menjadi pesakitan di penjara. "Kami pilih Kaderismanto-Iyeth Bustami karena kami di PKB dan PDI-P yakin bahwa orang ini bersih ketimbang calon-calon lain. Menurut kami, inilah (Kade-Iyeth) yang bisa memimpin kedepan supaya tidak terulang kembali pemimpin kita tidak kita percayai dan tidak terulang kembali bupati kita masuk penjara," cakap Misliadi yang menginginkan Iyeth Bustami menjadi menteri Susi Pudjiastuti yang juga berijazah paket.
Sementara itu, Bacalon Wakil Bupati Iyeth Bustami di hadapan ratusan undangan yang mengikuti protokoler kesehatan mencuci tangan, jaga jarak dan bermasker kembali menyampaikan program jika dirinya bersama Kaderismanto terpilih dengan kartu KDI Kartu Dana Insentif, KDI Sejahtera, KDI Sehat dan KDI Pintar.
"Kartu inilah yang akan menjawab kesusahan kite," ungkap Iyeth Bustami sang cicit Syeh Abdul Wahab Rokan ini.
Di ujung acara, Iyeth yang selain juara nyanyi juga juara pertama MTQ antar SMA di Jakarta Timur ini berduet lagu "Doaku" karangan Iyeth Bustami dipopulerkan Putri D'Academy dan "Laksmana Raja Di Laut" bersama seorang siswi SMAN 4 Bengkalis.
Acara serupa pada pukul 14.00 WIB juga digelar di Wonosari Barat sedangkan malam harinya digelar pula di Desa Perapat Tunggal.**
Penulis : Elvi - https://inhu.my.id