KUOK - Box Culvert yang ada di jalan KM 2 Kuok tepatnya di Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar yang di duga dikerjakan asal jadi sudah mau roboh.
Sumber dana pembangunan Box Culvert tersebut berasal dari APBD kabupaten Kampar melalui Dinas PUPR Kampar T.A 2020 menelan dana hampir 3 Miliar Rupiah.
Akibat dari hal tersebut, pada Rabu (16/12/2020) Sekitar pukul 01.00 WIB rerjadi kecelakaan mobil dump truk colt diesel dan mobil daihatsu terios warna Merah yang Masuk Ke lobang Antara Box Culvert yang Lama dengan Box yang Baru
Sekitar pukul 01.00 WIB dinihari datang seorang laki-laki inisial Az Berjalan kaki yang meminta yolong ke warung Buyung di Desa Ganting Damai untuk mencari mobil derek guna menarik mobil daihatsu terios miliknya yang terperosok di lobang Box Culvert KM 2 Desa pulau Jambu, Kecamatan Kuok.
Pada waktu itu inisial Az datang dari Salo Baru menuju Desa Ganting Damai hendak ke rumah saudaranya yang berar di Km 2 Desa pulau Jambu Kecamatan Kuok.
Datang mobil dump truk colt diesel dari arah timur menuju ke Barat dan berselisih arah dengan mobil daihatsu terios milik inisial Az dan hampir bertabrakan
Untuk menghindari hal tersebut, tanpa pikir Az membanting stir mobilnya ke kiri dan masuk ke lobang diantara Box Culvert yang lama dengan Box Culvert yang baru.
Awak Media yang saat itu sedang berada di Warung Buyung di desa Ganting Damai saat Az datang minta tolong langsung turun ke lokasi kejadian dan ikut mencari mobil derek ke Kuok untuk menarik mobil Az tersebut.
Saat itu korban Az berhasil menarik mobilnya hingga ke badan jalan, dengan biaya Rp1, 5 juta, rencana inisial Az akan mencari fihak kontraktor serta Dinas PUPR Kabupaten Kampar untuk meminta tanggung jawabnya atas kerugian yang telah menimpa dirinya.
Berdasarkan pantauan media, Box Culvert yang baru dibangun berapa bulan ini sudah retak dan patah, kuping (telinga) box culvert tersebut terlalu pendek sehingga badan jalan tersebut longsor terbawa arus jika hujan.
Saat ini di pinggir Box Culvert tersebut di dam masyrakat setempat dengan karung yang berisi tanah supaya tidak longsor.
Sebelumnya ada salah seorang tomas (toko masyarakat) yang tidak mau namanya di publikasikan, mengeluhkan pembangunan box culvert tersebut minggu (1/11/2020) mengatakan kepada beberapa awak media.
Dalam kesempatan tersebut dirinya bertanya kenapa pengerjaan Box Culvert seperti ini, kalau tidak di sambungkan Box Culvert yang baru dengan Box Culvert yang lama suatu saat di sini nantinya akan selalu terjadi kecelakaan.
Dalam kesempatan itu dirinya juga mempertanyakan bagaimana menimbunnya kalau Box Culvert tersebut jika tidak disatukan.
Belum beberapa lama hal ini disampaikan oleh tomas tersebut akhirnya telah terjadi kecelakaan, untuk itu dirinya memiminta Kepada PUPR kabupaten Kampar untuk mengawasi proyek jalan tersebut.
Seperti diketahui, box culvert ini dikerjakan Oleh PT Karya Gumpala Sejati, dimana kondisinya saat ini belum Selesai, sementara proyek tersebut menelan anggaran hampir 3 Miliar Rupiah.
Laporan : Khairunan - https://inhu.my.id
