Mobil Toyota Avanza bantuan BPKAD Inhu untuk operasional Palang Merah Indonesia (PMI) setempat kini mulai rusak alias batu-batuk. Menurut Ketua PMI Inhu H. Maliswin, kendaraan tersebut dipakai untuk mendukung operasional kegiatan donor darah.
Mobil bantuan tersebut sudah diserahkan kepada PMI Inhu tanggal 17 Juli 2017 lalu, tapi kondisinya sekarang kurang sehat dan sering mogok, akibat accu (batere) sudah tidak menyimpan. Sehingga setiap dipakai untuk kegiatan donor darah ke kecamatan harus di cas. Itupun tidak bertahan lama.
"Kemarin juga di cas baterenya, agar mobil bisa digunakan. Ketika sampai di rumah, mesin mobil langsung mati. Kalau body mobil masih bagus, hanya batarenya sudah tidak menyimpan. Ingin diperbaiki dari uang pribadi belum ada, tapi tetap kita berterima kasih atas bantuan pemkab," ujar Maliswan ketika dikonfermasi di Kantor Dinas Pendidikan, Kamis (10/8/2017).
Dikatakan, mobil tersebut tetap diupayakan beroperasi untuk mendukung kegiatan donor darah. Tanggal 27 Agustus lalu, PMI melakukan kegiatan donor darah di Simpang Selanjut, Kecamatan Kelayang dengan menggunakan mobil bantuan tersebut. (obrin)(sumber)
Mobil bantuan tersebut sudah diserahkan kepada PMI Inhu tanggal 17 Juli 2017 lalu, tapi kondisinya sekarang kurang sehat dan sering mogok, akibat accu (batere) sudah tidak menyimpan. Sehingga setiap dipakai untuk kegiatan donor darah ke kecamatan harus di cas. Itupun tidak bertahan lama.
"Kemarin juga di cas baterenya, agar mobil bisa digunakan. Ketika sampai di rumah, mesin mobil langsung mati. Kalau body mobil masih bagus, hanya batarenya sudah tidak menyimpan. Ingin diperbaiki dari uang pribadi belum ada, tapi tetap kita berterima kasih atas bantuan pemkab," ujar Maliswan ketika dikonfermasi di Kantor Dinas Pendidikan, Kamis (10/8/2017).
Dikatakan, mobil tersebut tetap diupayakan beroperasi untuk mendukung kegiatan donor darah. Tanggal 27 Agustus lalu, PMI melakukan kegiatan donor darah di Simpang Selanjut, Kecamatan Kelayang dengan menggunakan mobil bantuan tersebut. (obrin)(sumber)
