INHU. -- Meningkatnya curah hujan belakangan ini membuat jembatan penghubung satu-satu antara desa peladangan ( serangge 3 ) dan desa lain nya yang ada di kecamatan batang peranap, membuat kondisi jembatan sangat mengkhatirkan.
Jumat 25 /9/2020, sebuah truk yang membawa kelapa sawit ambruk hingga menyebabkan mobil hampir terjun bebas ke sungai batang kelawaran.
"Kondisi jembatan yang sudah sangat memprihatinkan ini sudah beberapa kali di perbaiki oleh pemerintahan desa peladangan dan masyakarat secara swadaya.
Meskipun demikian, masyarakat mau tidak mau harus menggunakannnya jembatan bantu ini karna merupakan satu-satu akses masyarakat peladangan ke desa lainnya, dan juga akses untuk membawa TBS ke pabrik.
"Kepala desa peladangaan Prasetyo saat di konfirmasi inforiau membenarkan kejadian dan kondisi terkini jembatan bantu tersebut. " benar.. Kejadiaanya tadi malam sebuah mobil yang membawak buah ambruk karna papan jembatan sudah lapuk, padahal buah yang di bawak tidak banyak kurang lebih hanya 2 ton dan baru bisa kita evakuasi pagi hari nya. Untung tidak ada korban atas kejadian tersebut,"terang kades.
Pemerintahan desa peladangan berharap pembangunan jembatan permanen yang saat ini pengerjaan nya terhenti segera bisa di lanjutkan kembali.
Dan kami juga berharap kepada pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu mohon bantuaanya, karna kondisi jembatan bantu / jembatan sementara ini kondisi nya sudah sangat menghawatirkan, di tambah lagi curah hujan akhir-akhir ini sangat tinggi."tutup kades peladangan Prasetyo.**
Penulis : Gundar Irawan. - https://inhu.my.id
